Tolak Disuruh Putar Balik, Ribuan Pemudik Bermotor Jebol Penyekatan di Bekasi

0
222

Trustmedia.id, Jawa Barat – Barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang, dijebol ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor, Minggu (9/05/2021) pukul 22.40 WIB.

Jumlah sepeda motor yang membeludak membuat kemacetan parah.

Bahkan, sejumlah pengendara sepeda motor nekad melawan arus untuk melewati pos penyekatan, yang dijaga petugas gabungan dari unsur Kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.

Situasi semakin semrawut dan macet tidak bergerak sepanjang lima kilometer.

Petugas gabungan yang berjaga tampak kewalahan dengan berjubelnya para pemudik yang memadati dua jalur.

Petugas meminta para pemudik untuk putar balik, tetapi ditolak. Akibatnya, terjadi macet total sepanjang lima kilometer.

Situasi semakin panas disebabkan para pemudik terus memaksa untuk melintasi pos penyekatan itu.

Khawatir situasi semakin parah dan terjadi hal yang tak diinginkan, polisi membuka barikade penyekatan tersebut.

Para pemudik tampak semringah dapat melewati titik penyekatan tersebut.

Pembukaan penyekatan dilakukan tak berlangsung lama, sampai situasi arus kendaraan dinilai aman.

Sekira pukul 01.50 WIB, pada Senin (10/5/2021), situasi titik penyekatan kembali kondusif.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan, mengklaim, petugas telah berusaha keras untuk menghalau para pemudik di titik penyekatan Kedungwaringin.

“Guna mengurai kemacetan kami membuka pos penyekatan,” kata dia, Senin.

Hendra menjelaskan, sebelum membuka penyekatan pihaknya sudah berkordinasi dengan posko penyekatan di beberapa wilayah berikutnya, seperti Karawang, Purwakarta dan Subang.

“Kita sudah koordinasi dengan wilayah lain, terkait para pemudik ini,” ujarnya, dilansir Kompas.

Hendra berharap hal ini tak terjadi lagi. Ia berujar, pihaknya akan menambah jumlah personel untuk memperkuat posko penyekatan di Kedungwaringin yang berbatasan Kabupaten Bekasi dengan Karawang.

“Kami akan menambah personel, diharapkan kejadian serupa tidak terjadi,” sebut Hendra. (*)

FOTO: Istimewa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini