Trustmedia.id, Jakarta – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut, hampir seluruh wilayah di Pulau Sumatra masuk ke dalam zona merah dan oranye Covid-19 dalam satu bulan atau saat para pemudik datang.
Zona merah artinya berisiko tinggi menularkan virus corona, sementara zona oranye berisiko sedang.
“Yang perlu kita cermati, Pulau Sumatra dalam posisi hampir semuanya berada pada zona oranye dan merah, yang relatif meningkat selama satu bulan terakhir ini,” kata Doni, usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/5/2021).
Dia meminta agar catatan ini menjadi perhatian bersama. Doni berharap seluruh pihak memiliki kesadaran untuk ikut mengontrol laju penularan virus corona.
Apalagi, belajar dari pengalaman, usai libur panjang kasus virus corona dipastikan selalu naik, baik kasus aktif, kematian, hingga keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.
“Kasus aktif yang meningkat setelah libur panjang berada pada kisaran 78-119 persen, sedangkan angka kematian berkisar 46-75 persen. Ini terjadi setiap libur panjang,” ujar Doni, dilansir Kompas.com.
Menurutnya, dalam beberapa minggu terakhir pemerintah bekerja keras untuk memastikan pencegahan lonjakan kasus virus corona akibat masa libur Lebaran.
Salah satu upaya yang ditempuh yakni menerapkan program karantina mandiri bagi masyarakat yang kembali dari bepergian.
Program ini disampaikan melalui posko-posko penanganan Covid-19 yang ada di daerah.
Doni pun meminta para tokoh daerah dan masyarakat bekerja sama dalam hal ini.
Ia mengatakan, semua pihak harus berperan untuk mencegah lonjakan kasus virus corona.
“Kepada seluruh pimpinan, kepada seluruh komunitas, untuk mengingatkan mereka yang kembali dari daerah-daerah zona merah dan zona oranye, mohon berkenan untuk melakukan karantina mandiri di kediaman,” kata Doni.
“Semua ini dilakukan agar penularan kasus ini bisa kita kendalikan dengan lebih baik lagi dibandingkan tahun yang lalu,” tambahnya.
Sejalan dengan Doni, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengungkapkan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia meningkat di 15 provinsi.
Peningkatan kasus aktif mayoritas terjadi di wilayah Pulau Sumatra.
“Kalau kita lihat 15 provinsi kasus aktifnya meningkat yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI, Maluku, Banten, NTB, Malut, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan,” kata Airlangga.
Namun demikian, dia mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Tanah Air relatif masih terkendali.
Data terbaru menunjukkan bahwa kasus aktif nasional berada di angka 5,2 persen. Sementara kasus aktif global mencapai 11,09 persen. (*)
FOTO: Doni Monardo. (Istimewa)