Batam – Trustmedia.id, Yayasan Sembilan – sembilan Makam Aulia Syekh Abdul Rahman Bin Abdul Aziz yang berada di Kecamatan Batu Aji Kelurahan Sei Lekop, inggin membangun Masjid dan fasilitas parkir rumah singgah para jamaah ziarah makam menunggu legalitas tanah untuk membangun masjid dan rumah singgah para penziarah, Selasa 15/2/2022.
Masalah di Klaim oleh salah satu perusahaan, mereka mau melepaskan 5000 M² saja, sementara Yayasan butuh buat fasilitas parkir rumah singgah para penziarah jamaah ziarah, juru kunci dan sarana pendukung lainnya, minimal 30,000 M² dari yang diajukan 50,000 M² ( 5 hektare ).
Dari awal tanah makam Syekh Abdul Rahman Bin Abdul Aziz adalah tanah masyarakat pulau yang diwakafkan terhadap makam Syekh Abdul Rahman Bin Abdul Aziz, tiba – tiba Badan Pengawasan ( BP ) Kota Batam mengalokasikan kepada salah satu perusahaan, kerena tidak dikelola perusahaan tersebut menjual kembali ke perusahaan lain.
Menurut keterangan M.Arifin Bin Umar penjaga makam sekali gus ketua Yayasan Sembilan – sembilan mengatakan, Yayasan Sembilan – sembilan dari tahun 2016 sampai dengan 2021 memilik akte notaris , Menkumham, PL Otorita Batam, dan untuk pembangunan masjid masih menunggu legalitas tanah dimana saat ini dalam pengurusan oleh Lembaga Adat Melayu ( LAM ) Kota Batam,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi oleh awak media melalui via chat Whaatshapp ( Wa ) Nyat Kadir selaku Ketua LAM Kota Batam enggan memberi komentar kendati chat masuk dan di baca oleh Nyat Kadir.
Banyaknya para penziarah yang berkunjung di makam Aulia Syekh Abdul Rahman Bin Abdul Aziz berpotensi menjadi cagar budaya pariwisata religius bahkan penziarah luar negara seperti arab , eropa dan America, bahkan penziarah ulama – ulama Jawa Timur, sudah sampai ke makam Aulia Syekh Abdul Rahman Bin Abdul Aziz tersebut.
M.Arifin Bin Umar menerangkan, KH.Habib Luhfi Bin Yahya sudah empat ( 4 ) kali berkunjung di makam Aulia Syekh Abdul Rahman Bin Abdul Aziz, ” ujarnya.
Lebih lanjut M.Arifin menuturkan , bahkan ada penziarah jamaah dari Yaman, Tahrim, Hadramaut, dan negara – negara laijnya ,” sambung M.Arifin.
Kita berharap legalitas tanah makam secepatnya mendapat kejelasan kerena pendana untuk membangun masjid sudah ada, begitu juga dengan sarana lainnya, kerena makam Aulia Syekh Abdul Rahman Bin Abdul Aziz ini sudah diketahui oleh para ulama – ulama manca negara dan lokal, ” ungkap M.Arifin.
Masyarakat sekitar berharap persoalan legalitas tanah makam segera mendapat titik terang kerena apabila terbangun masjid dan sarana rumah singgah para penziarah membuat rasa aman dan nyaman untuk para penziarah untuk beribadah dan berziarah ke makam Aulia Syekh Abdul Rahman Bin Abdul Aziz untuk melakukan ritual lainya seperti wirid dan zikir.
Dan makam tersebut akan menjadi situs cagar budaya pariwisata religius Kota Batam, seperti makam Aulia – aulia lainnya yang ada di Indonesia.Kita patut berbangga kerena ada makam aulia bagai mana kita menggali sejarah yang tersurat dan tersirat dengan adanya makam aulia Syekh Abdul Rahman Bin Abdul Aziz tersebut.
Red/Juliansyah












