BEKASI TrustMedia.id
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat nir atau nol kasus campak sepanjang tahun ini terhitung sejak Januari-Agustus 2025 berdasarkan jumlah sampel campak rubella yang telah diperiksa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Arief Kurnia mengatakan dalam kurun tiga tahun terakhir, penurunan signifikan terjadi pada kasus positif campak rubella, dan sampai tahun ini dinyatakan nol kasus.
“Perkembangan kasus campak dari tahun ke tahun terus menurun. Tahun 2025 sampai dengan Agustus, dari 88 sampel campak yang diperiksa semua negatif,” katanya di Cikarang, Kamis.
Ia menjelaskan berdasarkan data tiga tahun terakhir, dari total 196 sampel suspek campak yang diperiksa pada tahun 2023, sebanyak 43 kasus dinyatakan positif. Setahun berikutnya, dari 222 sampel suspek, hanya 13 kasus yang tercatat positif.
Dirinya mengaku sejumlah upaya terus digencarkan untuk mencegah serta mendeteksi kasus campak rubella di Kabupaten Bekasi seperti edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya imunisasi serta mengetahui gejala dan penularan penyakit ini.
Pihaknya juga menjalin kemitraan dengan lintas sektor terkait untuk melakukan deteksi dini hingga pemantauan kasus secara berkala guna mencegah sekaligus menekan angka kasus campak rubella di Kabupaten Bekasi.
“Yang tidak kalah penting adalah melakukan imunisasi massal dan imunisasi rutin. Ini yang terus kita gencarkan,” katanya.
Arief menyampaikan pelaksanaan imunisasi MR pada tahun 2023 mencapai 98 persen dari total target sementara untuk tahun 2024 bahkan mencapai 104 persen.
Dia mengimbau agar masyarakat melakukan imunisasi serta menjaga pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah campak rubella.
“Imunisasi penting dan menjaga pola hidup bersih dan sehat serta jangan percaya berita hoaks terkait vaksinasi,” katanya. ( Agus )
