Pemkab Sinjai Gelar Rakor Penurunan Stunting Tahun 2025
SINJAI. Trust Media.Id – Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai gelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Sinjai Tahun 2025. Bertempat di Grand Rofina Hotel, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Kamis (17/4/2025).
Rapat Koordinasi dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sinjai, Andi Irwansyahrani Yusuf serta dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Sinjai, Rozalina A. Mahyanto, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Sinjai, Camat, Kepala Puskesmas, perwakilan TNI/Polri, Kejaksaan, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi masyarakat (ormas), dan mitra yang berperan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sinjai.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Sinjai, Andi Irwansyahrani Yusuf dalam sambutannya mengatakan permasalahan stunting bagi masa depan generasi kita harus serius di tangani bersama.
“Permasalahan stunting adalah isu serius yang harus kita tangani bersama karena menyangkut masa depan anak-anak kita. Stunting bukan sekadar tentang pertumbuhan fisik yang terlambat, tetapi juga berdampak pada perkembangan kognitif, prestasi belajar, produktivitas hingga potensi ekonomi generasi mendatang,” ujarnya.
Pemkab Sinjai berkomitmen untuk mendukung upaya penanggulangan stunting yang diselaraskan dengan Perioritas Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan melibatkan semua pihak dan elemen.
Karena kita yakin dalam upaya menurunkan angka stunting, dilakukan kolaborasi yang baik dengan semua pihak, dan memastikan keterpaduan program ke bawah hingga ke tingkat pemerintah desa dan kelurahan serta gerakan sosial yang melibatkan seluruh elemen masyarakat sehingga intervensi spesifik dan sensitif dapat tepat sasaran, pembangunan komitmen bersama.
“Upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja. Upaya penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan desa/kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan lainnya,” tegasnya.
Pentingnya Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik tenaga kesehatan, kader TPK, maupun pengelola program pemantauan, evaluasi data dan real-time yang valid, seperti e-PPGBM, serta pendampingan keluarga berisiko stunting oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Tak luput, Andi Irwansyahrani menyoroti pentingnya perhatian pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai periode emas.
“Upaya pencegahan stunting harus dimulai sejak sebelum kehamilan, melalui edukasi remaja, peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan gizi ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang balita, serta pemenuhan sanitasi dan air bersih yang layak,” jelasnya.
Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi wadah untuk memperkuat komitmen Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam mempercepat penurunan angka stunting di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa. Sinergitas antar perangkat daerah diharapkan dapat dioptimalkan untuk mencapai target penurunan stunting di wilayah masing-masing.
“Mari kita bersama untuk mencegah dan menanggulangi stunting sesuai tupoksi masing-masing demi mewujudkan generasi penerus yang sehat dan cerdas. Pemerintah Kabupaten Sinjai tentu mengharapkan dukungan masyarakat untuk saling bahu-membahu dan bekerja sama demi percepatan penurunan kasus stunting dan masa depan bangsa yang lebih baik,” imbuhnya.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting atas dedikasi dan kerja keras yang telah dilakukan selama ini,”tutupnya. (*)
Red – Tri