Gerakan Bersih & Kreatif, SMSI Fair 2025 Tekankan Edukasi Sampah di Metro
METRO – trust media,id
Semarak Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Fair 2025 di Kota Metro terus berlanjut dengan menghadirkan kegiatan-kegiatan yang mengedepankan nilai edukatif dan solusi bagi persoalan masyarakat.
Pada hari keempat pelaksanaannya, kegiatan yang menjadi sorotan utama adalah Lomba Pemanfaatan Limbah Sampah yang akan digelar dengan melibatkan berbagai bank sampah dari seluruh kelurahan di Kota Metro.
Ketua Pelaksana SMSI Fair 2025, Gatot Subroto, menyampaikan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kreativitas, tetapi juga menjadi bagian dari kampanye besar penyadaran publik terhadap krisis pengelolaan sampah yang semakin mengkhawatirkan di Metro.
“Penekanannya dalam lomba pemanfaatan limbah sampah malam ini akan berfokus pada solusi agar sampah tidak semakin menggunung di TPAS Karangrejo. Lomba ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat Kota Metro tentang pentingnya pemilahan sampah yang dimulai dari rumah,” kata dia saat dikonfirmasi awak media, Selasa (15/4/2025).
Gatot juga menyinggung sejumlah peristiwa yang sempat viral di media sosial terkait penumpukan sampah dan keluhan warga di beberapa titik di Metro. Menurutnya, hal itu menjadi pemicu agar SMSI turut mengambil peran aktif dalam menyelesaikan persoalan ini secara kolaboratif.
“Apalagi kita semua menyaksikan bersama beberapa peristiwa yang viral di Metro terkait dengan sampah. Maka, menjadi kewajiban SMSI untuk berkontribusi agar sampah di Metro benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu juri dalam lomba pemanfaatan limbah sampah, Edi Suranto menjelaskan bahwa kegiatan ini mengajak masyarakat untuk melihat nilai ekonomis dari sampah, yang selama ini justru menjadi beban kota.
“Lomba pemanfaatan limbah sampah ini diikuti oleh bank sampah di tingkat kelurahan se-Kota Metro. Karena dari tahun ke tahun, volume sampah itu semakin meledak, bukan berkurang. Maka, SMSI menganggap penting lomba ini agar sampah dapat dimanfaatkan dan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat,” jelas Edi.
Menurutnya, lomba ini dirancang agar mendorong setiap bank sampah untuk menghadirkan inovasi produk dari limbah rumah tangga, sekaligus menunjukkan kepada masyarakat bahwa pengelolaan sampah bisa menghasilkan manfaat nyata.
“Targetnya ke depan adalah supaya kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah di Metro dapat meningkat. Kehadiran bank sampah pun jangan sampai hanya menjadi wadah seremonial yang menghamburkan anggaran. Dampaknya harus dirasakan langsung oleh masyarakat,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Edi menyatakan bahwa tim juri akan menilai sejauh mana kreativitas, keberlanjutan, dan nilai ekonomis dari produk-produk hasil olahan limbah yang ditampilkan para peserta.
“Dalam lomba pemanfaatan limbah sampah besok, kami sebagai juri akan melihat bagaimana masing-masing bank sampah dapat menghadirkan produk dan bisa memberikan contoh kepada masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan limbah sampah,” pungkasnya.
SMSI Fair 2025 sendiri telah berlangsung sejak 12 April 2025 dan akan terus menghadirkan berbagai kegiatan hingga hari penutupan pada 26 April 2025 mendatang.
Lomba-lomba bertema lingkungan seperti ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara komunitas, media, dan masyarakat bisa menghadirkan solusi nyata untuk Metro yang lebih bersih dan berkelanjutan. (Red/rls /*)