Trustmedia.id – Pernyataan Ustadz Yusuf Mansur saat ceramah di televisi soal orang miskin kurang ibadah, dikritik warganet.
Komentar ini makin menyakitkan bagi orang miskin, sebab secara struktural ditindas, makin dilegitimasi dengan komentar ustadz itu.
Bahkan, Ustadz Yusuf Mansur dinilai sebagai agen kapitalisme, karena menyudutkan orang miskin.
Padahal nasib orang miskin kalau lebih fair mestinya dilihat dari pendekatan sistem, bukan teologi.
Menanggapi hal itu, Ustadz Yusuf Mansur melalui website pribadinya yusufmansur.com mengaku salah.
“Siap salah. Siap memperbaiki kalimat juga ucapan. Saya siap juga mendengar. Sekali lagi, siap juga denger. Termasuk siap juga belajar dari kawan-kawan netizen. Bismillah. Walhamdulillah,” ujarnya dalam tulisan berjudul ‘Jangan Segan Kasih Tahu Kalau Saya Salah’, Jumat, 16 April 2021.
“Mau salah kutip apa enggak juga. Saya selalu siap salah juga belajar. Mungkin juga itu ucapan di Metro TV saat mengajar. Pokoknya terus belajar. Gak ada ruginya juga. Jangan segan-segan juga kasih tau kalo saya salah,” tambah Ustadz Yusuf Mansur.
Dia berterima kasih kepada hops.id, suara.com, Feby Indirani di Twitternya dan juga Akhmad Sahal serta semuanya.
“Nanti saya perbaiki diksinya. Saya perbaiki juga kalimatnya. Diperbaiki ucapannya. Saya memperbaiki omongan. Diperbaiki juga pemahaman saya. Jazaakumullaah ahsanal jazaa,” janji Ustadz Yusuf Mansur.
“Sekali lagi jangan segan-segan kasih tau ke saya jika saya perlu diperbaiki. Bukan basa basi ini. Seriusan! Budaya saling ngingetin kudu diidupin lagi juga. Dan budaya nerima nasihat yang baik juga kudu diidupin. Met shalawat yaaa. Met berdoa. Juga tentu saja met baca Al Mulk,” pungkasnya.
Disebut agen kapitalisme
Sebelumnya diberitakan, kritikan kepada Ustadz Yusuf Mansur ini keluar dari penulis Feby Indirani di akun Twitter-nya.
Si penulis ini mengkritisi cara berpikir ustadz yang terkenal dengan ajakan sedekah ini, dalam melihat orang miskin.
“Ustaz kondang Yusuf Mansyur baru saja bilang di Metro TV, ‘Mohon maaf nih, kalau Anda miskin, coba cek, pasti Anda kurang ibadah’. Kasian banget kaum miskin di negara ini ya, sdh ditindas struktur disalahkan ustaz kaya raya pulak,” tulis Feby mengawali utasannya di Twitter, Jumat, 16 April 2021.
Menurutnya, apa yang disampaikan Ustadz Yusuf Mansur ini berbeda dengan visi Rasulullah yang berusaha mewujudkan keadilan.
“Ustaz @Yusuf_Mansur malah jadi agen kapitalisme yg menyalahkan orang miskin melulu. Astaghfirullah. Pdhl org miskin kerap td bs keluar dr kemiskinan krn kebijakan2 dan sistem belum berpihak pd mereka,” cuit Feby, dilansir Hops.id.
Utasan ini lalu dibalas akademisi NU, Akhmad Sahal.
Dia menilai konsep berpikir Ustadz Yusuf Mansur itu keliru.
Dijelaskan, miskin itu bukan hanya dimaknai dengan urusan materi saja.
Bahkan, tulis, Gus Sahal, Nabi Muhammad SAW justru meminta diwafatkan dalam keadaan miskin.
“Padahal Nabi pernah berdoa: Ya Allah hidupkan dan matikan aku dlm keadaan miskin. Dan kumpulkan diriku (di hari kiamat) bersama orang2 miskin. Banyak ulama mengartikan “miskin” di sini sbg humble, tawadhu’, rendah hati. Ust YM jelas keliru. Miskin gak lantas kurang ibadah,” tulis Gus Sahal. (*)
FOTO: Ustadz Yusuf Mansur (istimewa)