Terapkan Smart City di Lamteng, Pemkab Lamteng Mendapat Apresiasi Pemerintah Pusat
Lampung Tengah. Trustmedia.id .
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah menghadirkan enam inovasi program untuk meningkatkan pelayanan publik dalam rangka mendukung implementasi Smart City.
Hal tersebut mendapatkan Apresiasi oleh pemerintah pusat terkait implementasi Smart City yang ada di kabupaten Lampung Tengah. Dengan anggaran yang minim, Pemkab Lamteng dapat menerapkan Smart City.
“Kita dapat apresiasi dari pusat hari ini saat menghadiri acara pembukaan Forum Smart City. Sebab, dengan anggaran yang minim kita bisa mengimplementasikannya. Dan dapat dirasakan oleh masyarakat.” Ungkap Kadis Kominfo Kabupaten Lampung Tengah Edi Supena, S.Sos,. M.M melalui Pesan Whatsapp saat menghadiri acara pembukaan Forum Smart City 2024 di The Meru Sanur, Denpasar, Bali Senin, 24/6/2024.
Seperti contoh saat ini Pemkab Lamteng Telah menghadirkan enam inovasi program untuk meningkatkan pelayanan publik dalam rangka mendukung implementasi Smart City.
Dari penyusunan masterplan itu, Pemkab Lampung Tengah menghasilkan program Quick Win sesuai pemetaan masalah dan penjabaran dari enam dimensi Smart City. Enam dimensi itu yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.
Program Quick Win pertama menjawab tantangan pada dimensi smart governance, yaitu PADUKA LAMTENG (Petugas Adminduk Kampung Lampung Tengah). Program ini merupakan pelayanan keliling terkait permohonan penerbitan data kependudukan seperti KTP, KIA, KK, akta lahir di 311 kampung yang tercatat di Lampung Tengah. Pelayanan ini akan mempermudah dan mempercepat masyarakat dalam mengurus kepemilikan dokumen kependudukan.
Kemudian Program Quick Win yang membahas isu dalam dimensi smart branding adalah layanan SIMAS BAPOKTING (Sistem Informasi Masyarakat Bahan Pokok dan Bahan Penting). Manfaat dari sistem ini adalah sebagai penetap harga acuan bagi pedagang serta masyarakat dan menjadi stabilisator harga atau pemantauan ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok.
Program Quick Win pada dimensi smart economy adalah layanan SIAP SIJAK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Potensi Pajak Daerah) yang bertujuan untuk mengelola potensi pajak daerah. SIAP SIJAK dibuat untuk memudahkan aktivitas OPD dalam penggalian potensi pajak daerah.
Program Quick Win keempat untuk menjawab masalah pada dimensi smart living, yaitu GREBEK STUNTING. Ini merupakan sebuah terobosan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah dengan melibatkan dinas terkait untuk memberikan bantuan makanan bernutrisi bagi anak di bawah usia lima tahun yang memiliki potensi stunting.
Selanjutnya, Program Quick Win KAMPUNG JAGOAN yang merupakan solusi dari dimensi smart society. Program ini untuk meningkatkan layanan terhadap masyarakat dan mempersiapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dengan memberikan akses ke dinas terkait.
Program Quick Win terakhir yaitu layanan MOBILIKA (Mobil Limbah Pustaka) yang disusun sesuai dimensi smart environment. Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan angka literasi di masyarakat, utamanya anak-anak. Cara yang dilakukan adalah dengan mengajak mereka untuk memilah sampah atau barang bekas agar bisa mendapat keuntungan berupa fasilitas peminjaman buku bacaan gratis.
Edi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh OPD Kabupaten Lampung Tengah yang telah ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi implementasi Smart City melalui zoom.
“Berkat kerjasama seluruh OPD Lamteng. Alhamdulillah kita mendapat apresiasi dari pusat. Dengan anggaran yang minim kita dapat melaksanakan implementasi dari Smart City yang kini dapat dinikmati masyarakat.” Ungkap Edi.
Red.edi.N- LT