Trustmedia.id, Bandar Lampung – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Lampung mengapresiasi Polda Lampung atas prestasi mengungkap kasus pelaku pidana pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) atau C3.
Gebrakan ini paska adanya pembakaran Mapolsek Candipuro, Lampung Selatan pekan lalu.
Diketahui, atas operasi penindakan pelaku C3 sejak Kamis-Sabtu (21-23/5) ada 14 kasus C3 berhasil diungkap Polres dan jajaran dengan 25 tersangka.
Dari 25 tersangka tersebut 2 tersangka terkena luka tembak dan 1 tewas ditembak karena melawan petugas.
”Kami dari SMSI Lampung memberi support dan apresiasi yang besar atas ketagasan Kapolda Lampung yang memerintahkan jajarannya untuk menidak tegas para pelaku C3. Kita berharap tingkat kejatahan di Lampung terus mengalami penurunan,” kata Ketua SMSI Lampung, Donny Irawan, SE, didampingi Senen selaku Sekertaris SMSI, Senin (24/5).
Selama ini, image Provinsi Lampung terkenal dengan begal. Atas ketegasan Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno semoga amage tersebut berangsur hilang. Dampaknya, ekonomi juga membaik, investor akan tumbuh.
”Premanisme di Lampung sikat semua. Termasuk ormas bergaya preman atau preman jalanan. Karena itu sangat meresakan masyarakat serta memberi keengganan investor berinvestasi di Lampung,” bebernya.
Berdasarkan data yang dihimpun, 14 kasus C3 yang diungkap jajaran Polda Lampung antara lain. Polresta bandarlampung mengungkap 4 kasus C3 dengan 4 tersangka.
Polres Tulangbawang Barat mengungkap 1 kasus C3. Satu orang tersangka mengalami luka tembak karena melawan petugas.
Polres Waykanan mengungkap 1 kasus kepemilikan senjata api dan senjata jatam dengan 7 tersangka. Polres Lampung Utara mengungkap 3 kasus C3 dengan 4 tersangka.
Polres Lampung Timur mengungkap 3 kasus C3 dengan 4 tersangka.
Seorang tersangka luka tembak karena melawan petugas. Polres Tanggamus mengungkap 1 kasus C3 dengan 4 tersangka.
Polres Lampung Tengah mengungkap 1 kasus C3 dengan 1 tersangka. Tersangka meninggal dunia dengan luka tembak karena melawan petugas. (rls)