TrustMedia.id -BANDAR LAMPUNG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung mengajak IIB Darmajaya membantu program prioritas dinas tersebut. Hal ini disampaikan Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung, Dr. Zaidirina, M.Si., dalam arahannya di kampus biru, Jumat, (8/1/21).
Selain smart village yang sedang berjalan saat ini, kata Zaidirina, terdapat program lainnya terutama pengentasan desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. “Smart village ini juga bukan hal yang baru karena sudah lama dijalankan,” ungkapnya.
Zaidirina menerangkan terdapat enam pilar dalam smart village yang harus dibangun. “Enam pilar yang menjadi acuan dalam pelaksanaan smart village diantaranya smart people, smart living, smart environment, smart government, smart economics, dan smart mobility,” ujarnya.
Menurutnya, terdapat 650 desa yang telah mengikuti program smart village. “Ada 30 yang menjadi lokasi khusus dengan total 2.456 desa di Provinsi Lampung. Kami ingin semuanya dapat ikut karena program ini jangka panjang,” kata dia.
Dalam smart village, Zaidirina meminta agar dapat terlaksana program e-kamtibmas, panic button, TV Desa, dan sekolah desa. “Dengan adanya e-kamtibmas juga memudahkan dalam pengawasan ketika terjadi bencana alam ataupun lainnya,” kata dia.
Dia juga berharap adanya masukkan untuk membuat grand design dalam integrasi sistem yang akan disatukan dalam smart village. “Kita minta bantuan dan masukan karena semua harus berdasarkan data. Lampung satu data juga kita sedang garap karena dalam era disrupsi sekarang pentingnya sebuah data,” urainya.
Sementara, Tenaga Ahli dan Pengajar Pascasarjana IIB Darmajaya, Dr. M. Said Hasibuan, M. Kom., menyambut baik keinginan Dinas PMDT. “Dengan program yang dijabarkan, dosen juga bisa melakukan Tri Darma Perguruan Tinggi yang dapat membentuk wadah Dewan Smart Village Lampung. Dewan ini juga sebagai jembatan dari semua institusi dalam menyukseskan program smart village,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala LP4M IIB Darmajaya, Dr. Sri Lestari, M.Cs., bahwa dosen dapat mengimplementasikan program penelitian yang mendukung smart village. “Kami senang dan sangat support untuk menempatkan peneliti-peneliti dalam membuat kajian untuk program pendukung smart village,” ucapnya.
Dalam pertemuan dan diskusi ringan itu, hadir juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IIB Darmajaya Dr. Faurani Santi I Singagerda, S.E., M.Si; sejumlah kepala program studi (kaporodi) dan peneliti di LP4M IIB Darmajaya. (**)