SENGKETA TANAH 100 Ha milik Minak Alam dengan PT. GUNUNG MADU tak kunjung selesai

0
552

SENGKETA TANAH 100 Ha milik Minak Alam dengan PT. GUNUNG MADU tak kunjung selesai .

Lampung Tengah , Trustmedia.id .

Perwakilan puluhan warga masyarakat adat kepakaian pernong Lampung dan keluarga besar Minak Alam ; datangi lokasi lahan tanah 100 Ha yang masih di sengketakan warga tersebut . Dianraranya berasal dari masyarakat adat para Panglima , salah satunya Wakil Panglima Penggittokh Alam Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung .

Maksud dan tujuan pertemuan tersebut guna meninjau langsung lokasi lahan tanah yang disengketakan dan berada di tengah tengah perkebunan tebu PT Gunung madu kabupaten lampung tengah ( sabtu 23 april 2022. ).

Puluhan warga ,perwakilan dari masyarakat adat dan juga merupakan bagian dari keluarga besar ” MINAK ALAM” datangi lokasi lahan yang menjadi objek persengketaan.

Persengketaan lahan terjadi antara pihak ” Minak Alam” merupakan Ahli waris dari ” Ratu se jagat ” yang merupakan sesepuh dan tokoh adat Lampung Tengah dengan PT. Gunung Madu.

Perwakilan masyarakat adat yang mendatangi lokasi yang menjadi objek perkara, merupakan hanya beberapa orang perwakilan saja dari beberapa wilayah di lampung.

Tujuan hadir dan mendatangi.lokasi dan yang paling pokok dan utamanya adalah, Menunjukkan sikap keprihatinan dan kepedulian yang sangat mendalam atas persolan dan permasalahan yangg telah menimpa salah seorang keluarga besar kami yang ada di Lampung Tengah ini, dan perlu diketahui, ia juga adalah merupakan bagian dari keluaga besar masyarakat Adat, maka wajib bagi kami tujukkan sikap dan moral seperti ini.

Harapan dan do’a kami dari beberapa wilayah yang hadir saat ini, semoga permasalahan persengketaan ini secepat mungkin dapat terselesaikan dengan sangat tuntas dan bersih, kami rindu kedamaian, kami rindu ketentraman,

Kami ingin hidup rukun dan selalu berdampingan, kami juga sangat rindukan yang namanya keadilan.

Perwakilan yang hadir :

1. Wilayah selatan, Panglima Alif Jaya serta hulubalang dan bahatur.

2. Wilayah Tanggamus, Wakil Panglima Penggittokh Alam, serta hulubalang dan bahatur

3. Wilayah Bandar lampung, Panglima Elang Berantai, serta hulubalang dan bahatur

4. Dan beberapa personil perangkat adat, hulubalang serta punggawa wilayah asal kappung Batin.

Keterangan dan penjelasan didapat media dari Mirza, Wk. Panglima wilayah Tanggamus , yang juga hadir dalam kesempatan tersebut .

Sebelum meninjau lokasi lahan yang di persengketakan , Rombongan mendapat arahan dari salah satu yang di tuakan yakni mamak Lil .Dalam penjelasannya dan perlu diingat bahwa semua harus menggunakan pakaian adat ke paksian , karena Minak Alam ini adalah merupakan adik angkat dari Pun PYM , kita harus memberikan dukungan dan mempublikasikan dan dengan tegas bila Minak Alam merasa di sakiti atau menggangunya maka kita wajib untuk membantunya . Selanjutnya rombongan menuju ke lokasi lahan yang di sengketakan .

Setibanya di lokasi langsung di sambut oleh Minak Alam yang merupakan Pewaris Langsung dan dia memberikan penjelasan bahwa di samping Jembatan yang di tanami rumpun bambu ini merupakan titik nol atau batas tanah milik keluarga besarnya .

Kemudian Rombongan di arahkan kembali menuju lokasi di sebelah barat dan selatan lokasi tanah yang masih di persengketakan .

Setelah di lokasi Minak Alam sempat memberikan keterangan pers nya pada awak media , bahwa tanah yang di sengketakan adalah 100 ha semuanya adalah merupakan milik orang tuanya yang bergelar Ratu Sejagad yang sudah di wariskan kepadanya dengan dasar surat menyurat yang di tanda tangani oleh pejabat yang berwenang dan sekarang tanah tersebut di klaim menjadi milik PT. Gunung Madu.

Menurut minak alam dari Tahun 1999 tanah tersebut sudah di perjuangkan , dan pihak perusahaan mengakui bahwa yang 50 ha sah ,

miliki alamsyah atau hamidi . Namun kenyataanya hingga saat ini lahan 100 Ha masih di kuasai seluruhnya oleh pihak PT. Gunung Madu.

Minak Alam berharap agar semuanya di selesaikan dengan baik , artinya lahan yang di sengketakan dan bukan hak harus kembalikan pada kepada ahli waris yang syah.

Beberapa perwakilan dari panglima kerajaan skala brak propinsi lampung berkomitmen bersatu memberikan dukungan baik moril , jiwa dan raga demi membela saudara kita yang terjolimin hingga titik darah penghabisan

Salah satu Panglima ;;berharap agar sengketa ini segera di selesaikan bila mana tidak , maka pihaknya akan mengerahkan lebih banyak lagi dan hari ini baru perwakilan yang hadir bila dan tidak segera di selesaikan maka pihaknya akan mengerahkan warga lebih banyak lagi dan siap menggetarkan bumi lampung , tegasnya .

( Tim Trustmedia.id )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini