Tanggamus, Trustmedia.id– Alokasi dana desa (ADD ) yang selalu di terima tiap tahunnya oleh Desa Taman sari, Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus,menjadi sorotan tokoh masyarakat. Kali ini anggaran DD tahun 2023 alokasinya diperuntukan pembelian Bibit durian dan Alpukat. Sabtu (23/03/2024).
Yang menjadi sorotan tokoh masyarakat pasalnya dalam pembelian bibit durian, alpukat dan jembatan pekon 3x4m tersebut diduga di mark up dan dilakukan bapak Sahri Kepala Taman sari.
Untuk diketahui kepala Pekon bapak Sahri Pekon Taman Sari kecamatan Pugung merealisasikan anggaran tahun 2023.
Tahap 1
BIBIT TANAMAN (KETAHANAN PANGAN)
Rp 48.000.000
Rehabilitasi/Peningkatan Jembatan Desa (JEMBATAN PEKON 3X4 M)
Rp 156.655.500
Tahap2
BIBIT TANAMAN (KETAHANAN PANGAN)
Rp 72.000.000
Masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya saat media ini terjun kelapangan mengatakan, “bang tolong di cek, dan dikonfirmasi anggaran di desa kami karena sudah banyak sekali kejanggalan yang dilakukan oleh kepala pekon Taman Sari.Tapi semua masyarakat bungkam karna tidak berani mengatakan kepada awak media,coba bang temuin RT atau Kadus nya biar jelas kemana sisa anggaran tersebut.” ucapnya.
Berdasarkan saran dari warga,awak media menuju kediaman Ibu Dian selaku Kadus, “iya mas benar ada bantuan bibit tapi terkesan banyak yang ditutupi.Yang saya tau mas disini pembagian bibit durian setiap KK mendapat satu batang.Jumlah KK di desa Taman Sari ada 2.500 KK, berarti ada 2.500 batang bibit durian yang dibagikan, dan setau saya cuma satu kali”, ujarnya.
Informasi masyarakat sekitar, bahwa pembagian bibit ada dua kali pembagian, itu juga yang dibagikan hanya yang deket dengan aparat pekon saja.
“Kalau wilayah kami ini tidak ada yang mendapatkan,” ucapnya.
Keterangan dari pak RT Suhardi dikediamannya menjelaskan bahwa benar mas ada pembagian bibit itu ditahun 2023 yaitu bibit durian dan alpukat.
Tahap pertama bibit durian kurang lebih seribu batang dengan harga sekitar Rp 15.000/batang.
Ditahap kedua bibit alpukat seribu batang. Itu saja masyarakat banyak mengeluhkan mengapa dapat bibit alpukat terus..? Mungkin karena banyak tanaman alpukat diwilayah Taman Sari.
Kalau harga kurang lebih sekitar Rp10.000/Batang.
Kalau jembatan 3×4 m Adanya di pedukuhan Curug Gading “ujarnya.
Dijelaskan Kadus Kori, jembatan pekon ukuran 3x4meter itu menghabiskan biaya sekitar Rp. 70 Juta.Karena lokasi jauh dari jalan jadi membutuhkan biaya tambahan.
Masih kata warga tersebut, apa lagi untuk pembelian Bibit durian dan alpukat Anggaran sebanyak itu di belikan masing- masing Bibit seribu batang Dan di Anggarkan Dua kali Tahap Dan juga pembangunan jembatan Pekon jauh Dari yang direalisasikan ?? warga jadi ingin mengetahui kemana sisa Dananya??!!
“Kami berharap kepada aparat berwenang seperti APH, bisa turun langsung dan kroscek, jika memang ditemukan adanya unsur mark up dan yang dilakukan Kepala pekon, tolong segera diproses secara hukum ” pintanya.
Beberapa kali awak Trustmedia.id menghubungi Bapak Sahri Kepala Pekon Taman Sari, melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp meskipun dalam keadaan aktif tidak ada jawaban maupun balasan pada nomor beliau 085366XXXXXX. (Red / Mus)