Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, BPS: Kenaikan BBM Picu Inflasi Tertinggi
Kalianda . Trustmedia.id .
Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini menyebut, sepanjang Januari – Juli 2024 kelompok transportasi mengalami inflasi tertinggi dan memberikan andil terhadap inflasi nasional pada September 2022.
Hal itu disampaikan Pudji Ismartini dalam rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 bersama Kementerian Dalam Negeri secara virtual melalui zoom meeting, Senin (26/8/2024).
Pudji Ismartini mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan rentan terhadap lajunya tingkat inflasi, dimana akan berpengaruh terhadap kenaikan harga barang di pasar publik.
“Salah satu penyebab (inflasi) adalah penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM),” kata Pudji Ismartini dalam rakor yang dipimpin Plt Sekretaris Jenderal Kementrian Dalam Negeri, Tomsi Tohir.
Rapat koordinasi yang dihadiri oleh perwakilan dari kementerian, pemerintah daerah se-Indonesia serta berbagai lembaga terkait, diselenggarakan dengan tujuan utama membahas strategi pengendalian inflasi di tingkat daerah yang menjadi salah satu prioritas nasional.
Rapat tersebut menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga, terutama pada komoditas-komoditas yang berpengaruh signifikan terhadap inflasi.
Sementara itu, Rakor tersebut juga diikuti Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lampung Selatan secara virtual dari ruang Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Lampung Selatan.
Dalam pertemuan kali ini, terdapat isu krusial yang dibahas meliputi Pemantauan Harga Bahan Pokok. Pembahasan mengenai upaya untuk memantau harga bahan pokok di daerah-daerah tertentu yang sering mengalami fluktuasi harga yang signifikan.
Diakhir rapat, disepakati bahwa setiap pemerintah daerah harus segera menyusun dan mengimplementasikan langkah-langkah konkret dalam mengendalikan inflasi di wilayah masing-masing, serta melaporkan hasilnya secara berkala kepada pemerintah pusat.
Hal ini bertujuan agar pengendalian inflasi dapat dilakukan secara lebih efektif dan terkoordinasi. Rapat ini juga menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional dan melindungi kesejahteraan masyarakat melalui pengendalian inflasi yang berkelanjutan.
Red. Rilis . 03.001 .