Pesan Komandan KRI Nanggala-402 asal Lampung: Doakan Kami jika Muncul di Berita

0
175

Trustmedia.id, Bandar Lampung – Ada pesan menarik ditulis Komandan KRI Nanggala-402, Letkol Heri Oktavian, jauh sebelum dia dan 52 awak lainnya dinyatakan gugur.

Dalam akun Instagram-nya, prajurit TNI AL yang berasal dari Lampung itu, @Class_of_2k2, Heri sempat membagikan momen latihan penyelamatan diri jika kapal selam mengalami sub-sunk atau tenggelam.

Sebuah video 28 detik di dalam air menggambarkan detik-detik bagaimana kru kapal keluar dari kabin, yang dalam simulasi kondisi on eternal patrol atau sedang dalam misi patroli untuk selamanya.

Jika kamu tidak membaca ini di berita, maka kami baik-baik saja. Tapi jika kamu menemukannya di berita, mohon doakan kami,” tulis Heri dalam bahasa Inggris, yang diunggah pada 15 November 2019, dan dikutip IDNTimes, Minggu (25/4/2021).

 

Selain mengunggah video proses pengelamatan diri di kapal selam, Heri juga sempat membagikan sebuah foto di dalam unggahan yang sama.

Foto itu terdapat seseorang yang berhasil keluar dari kabin kapal menggunakan baju selam Submarine Escape Immersion Equipment.

Unggahan lampau itu pun kini diserbu komentar warganet. Mereka ramai-ramai mengirimkan doa untuk 53 prajurit TNI terjebak di kapal buatan Jerman yang telah beroperasi sejak 1981 tersebut.

“Husnul khotimah ya pak, kita gak kenal tapi setelah baca caption jadinya mewek,” kata akun @nrlsabilla_

“Rest in love and peace, capt,” tulis @vie_viena.

Sub-sunk

Kapal Selam TNI Angkatan Laut KRI Nanggala-402 resmi dinyatakan memasuki fase sub-sunk atau tenggelam.

Sejumlah barang ditemukan sebagai bukti otentik bahwa kapal selam tersebut mengalami sub-sunk.

“Pada fase sub-sunk, nanti kita akan siapkan untuk evakuasi kepada ABK yang ada kemungkinan masih ada yang selamat,” kata Kepala Star TNI Angatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, Sabtu (24/4/2021).

Dia menilai situasi di dalam KRI Nanggala-402 sudah retak. KRI Nanggala-402 diperkirakan berada di kedalaman laut yang melebihi kemampuan menyelamnya.

“Sehingga terjadi keretakan dan tekanan yang dalam. Saking dalamnya barang-barang itu bisa keluar (ke permukaan air), padahal posisinya ada di dalam (kapal selam). Ini termasuk benda pelurus torpedo (juga ada di dalam kapal selam tapi ditemukan di luar),” ujar Yudo.

Dijelaskan, benda-benda yang melekat dengan KRI Nanggala-402 itu sebenarnya sudah ditemukan sehari setelah kapal yang beroperasi sejak 1981 lalu dinyatakan hilang kontak.

Namun, TNI Angkatan Laut tidak ingin terburu-buru menyimpulkan KRI Nanggala-402 sudah tenggelam.

“Benda-benda itu kami temukan dua mil dari posisi menyelam kapal selam. Jadi, jam 04.30 WITA menyelam, ketemu jam 07.00 – 08.00 keesokan harinya,” kata Yudo.

KRI Nanggala-402 diperkirakan berada pada kedalaman 850 meter.

Menurut Yudo, posisi tersebut sangat sulit untuk dilakukan pengangkatan kapal selam atau mengerahkan ROV (remotely operated underwater vehicle).

Pihaknya akan mengerahkan kapal untuk melakukan proses evakuasi terhadap para ABK bila masih ada yang ditemukan dalam kondisi selamat.

“Tetap dengan kesulitan ini, kami tetap melakukan prosedur untuk pengangkatan atau evakuasi berikutnya,” ujar Yudo. (*)

FOTO: Komandan KRI Nanggala-402, Letkol Heri Oktavian. (Instagram)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini