Majelengka, Trustmedia.id– Kesuksesan Sunan Gunung Jati tidak lepas dari peran ibundanya, Rara Santang.
Rara Santang berhasil dalam perannya untuk mendidik, mengarahkan, dan mendukung putra-putranya untuk mempelajari dan mensyiarkan agama Islam.
Peran Rara Santang bahkan sudah dilakukan sebelum menerima pinangan Sultan Abdullah dari Mesir, dan melahirkan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
Rara Santang berkenan menerima pinangan Sultan Abdullah dengan syarat, jika putranya sudah dewasa kelak hendaknya diizinkan pulang untuk mensyiarkan ajaran Islam di Jawa.
Apa yang diminta Rara Santang dikabulkan oleh Sultan dan pinangan tersebut diterima. Rara Santang sangat teliti dan tekun mengajarkan nilai-nilai Islam kepada putra-putranya. Banyak mutiara nasihat yang berharga bagi anak cucunya kelak
Di antara jasa-jasanya dalam mengembangkan ajaran Islam adalah mendidik anak-anaknya agar menjalankan dan mensyiarkan ajaran Islam. Nasihat-nasihatnya antara lain:
“Engkau kuizinkan pergi anakku, akan tetapi berhati-hatilah. Aku bekali engkau uang seribu dinar dan tasbih peninggalan ayahmu, lumayan untuk penolak bala. Juga bawalah serta para pengawal,” ujar Rara Santang.
“Baiklah ibu, akan tetapi mengenai pengawal seorang pun tidak akan kubawa. Pemberian uang seribu dinar itu akan kubawa, barangkali menemui halangan atau kekurangan. Ibu, ananda mohon nasihat untuk menghadapi hidup yang akan kujalani ini,” jawab Sunan Gunung Jati.
Anakku terkasih, dalam hidup ini janganlah kamu berlebihan. Anakku, utamakanlah berdamai. Janganlah tidur kalau tidak mengantuk, dan janganlah makan kalau tidak lapar serta janganlah minum kalau tidak haus. Itulah tiga perkara yang harus kau ingat,” nasihat lain Rara Santang.
“Janganlah angkuh dan berbuatlah selalu kebaikan kepada sesama manusia. Tidak ada untungnya engkau takabur, karena itu mengakibatkan kelemahan. Serahkanlah kepada Allah sehingga kesudahannya engkau akan menjadi kuat. Engkau kekasih yang ku puja, carilah gunung kebahagiaan dan danau kenikmatan,” sambung Rara Santang.
Selesai menerima nasihat Sarif Hidayatullah lalu bersimpuh di pangkuan ibundanya. Setelah mejalani usia senja, Nyimas Rara Santang dijemput kembali ke Caruban Nagari hingga wafatnya.
Akhirnya Rara Santang dimakamkan di Jinem Gunung Sembung, dan memiliki nasihat yang selalu dibawa oleh anaknya Sunan Gunung Jati dalam mendakwahkan Islam di Tanah Jawa.Rilis Portal.(Red/68.005).Han HS