Musyawarah Adat Dalam Rangka Penyelesaian Polemik Maskot Pilkada Kota Bandar Lampung

0
83

Bandar Lampung, Trustmedia.id– KPU Kota Bandar lampung bergerak cepat, responsif dalam rangka merespon kegaduhan dan tak ingin polemik ini berkepanjangan.

suara-suara lantang, kritikan tajam dan tegas yang disuarakan oleh berbagai pihak di media masa, media online maupun dikalangan masyarakat bawah terkait Maskot Pilkada kota Bandar Lampung, banyak para tokoh-tokoh adat lampung yang berteriak protes baik itu dari tokoh adat Sai Batin Maupun Tokoh adat dari Pepadun yang mempersoalkan produk KPU tersebut.

KPU Kota Bandar Lampung mengundang Para tokoh-tokoh adat lampung baik dar SaiBatin Maupun dari Pepadun untuk bertemu dan melakukan musyawarah adat di ballroom hotel sheraton lampung pada hari sabtu 25 mei 2024, bentuk konkrit dalam upaya sesegera mungkin agar polemik ini segera berkesudahan

Komisioner KPU, Ketua KPU Kota bandar lampung Dedy Triadi dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam pertemuan ini dengan para tokoh-tokoh adat lampung, baik itu dari tokoh adat Saibatin maupun dari Tokoh adat Pepadun adalah untuk bermusyawarah (HIPPUN ADAT), dalam rangka meminta maaf atas kekhilafan, kelalaian dan ketidak pahaman terhadap adat terutama adat Lampung, dimana kesalahan dan ketidak pahaman kami tercermin pada salah satu pruduk kami yaitu maskot Pilkada Kota bandar lampung yang baru di launching, kelalaian, kekhilafan yang terjadi ini tentu tidak kami inginkan artinya kami tidak ada niat dan tujuan dalam sepengetahuan kami, apa lagi mau melecehkan atau merendahkan adat maupun nilai-nilai yang terkandung pada adat. Intinya dalam pertemuan ini Kami KPU Kota Bandar Lampung meminta maaf dengan pemangku-pemangku adat lampung baik itu dari Saibatin maupun dari Pepadun.

Menanggapi pertemuan Musyawarah atau Hippun adat dalam rangka penyelesaian polemik antara KPU Kota Bandar Lampung dengan Para pemangku Adat Lampung wabil Khusus adat Saibatin dan pepadun mengenai maskot Pilkada Kota bandar lampung, MIRZA, YB ( Wk. Panglima Penggittokh Alam Wilayah Tanggamus, Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung, menghargai dan mengapresiasi langkah, sikap yang di lakukan oleh KPU tersebut.

Tugas kami sebagai para panglima, wakil panglima, punggawa adat adalah salah satunya menjaga tata titi adat yang sejak dahulu diwariskan oleh orang tua kami, siapa pun yang mengusik, merendahkan apalagi melecehkan tata titi dan simbol-simbol adat lampung lainnya, maka kami memposisikan diri dan terdepan untuk melakukan tindakan tegas.

Harapannya ke depan, kegiatan serupa atau kegiatan-kegiatan yang lain yang sekiranya terdapat nuansa adatnya dalam rangka menghindari polemik atau berpotensi akan menuai polemik, maka baik nya lakukan langkah konsultasi dahulu sebelum di patenkan. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini