MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN
Oleh Joko Purwanto (Guru SMAN 6 Metro)
Metro trust media.id
Penguatan pendidikan karakter terus dibumikan mulai dari pendidikan PAUD/TK, SD,SMP/MTs,
SMA/SMK/MA.
Tautan makna nilai tersebut dikuatkan dengan Permendikbud nomor 22 tahun 2020
tentang “Profil Pelajar Pancasila”. Makna yang tersurat maupun yang tersirat dari Permendikbud tersebut bahwa penguatan pendidikan karakter h arus terus di dengungkan, diimplementasikan.
Apa, Mengapa, dan Bagimana Profil Pelajar Pancasila?
1. Apa (Wha)
Munculnya kata tersebut diilhanmi oleh makin merosot, dan lunturnya nilai-nilai karakter Pancasila dikalangan pelajar, konsep ini sebagaimana yang telah digagas oleh pemerintah Orde Baru. Profil Pelajar Pancasila memberikan makna bahwa pelajar Indonesia mencerminkan perilaku yang Pancasila sesuai amanat yang tersirat pada Permendikbud tersebut di atas. Bahkan tidak hanya pelajarnya tetapi juga
semua elemen masyarakat Indonesia. Proses pembelajaran terhadap nilai-nilai Pancasila memerlukan proses dan waktu. Biar waktu berproses sesuai dengan zamannya, yang terpenting sebagai pendidik menjadi peletak dasar terhadap nilai-nilai tersebut, tanpa jembatan tidak mustahil akan tercapai profil tsb.
Berkaitan dengan hal tersebut menurut konsep Dwi Nurani, SKM,M,Si analis pelaksanaan kurikulum merdeka belajar bahwa di era revolusi industry 4.0 dan masyarakat 5.0 dibutuhkan pendidik yang meminimalisir peran sebagai learming matrial provider tetapi pendidik berpera sebagai fasilitator, tutor, penginspirasi, dan pembelajar sejati yang selalu memberikan motivasi, inovasi, dan sugesti terhadap
SiSwanya.
Adanya kemampuan peserta didik mampu menjawab tantangan perkembangan sosial budaya dimana peserta didik tumbuh dan berkembang kemampuannya, misalnya Kreativitas (Creativity), Berpikir Kritis (Critical Thinking), Komunikasi (Comunication), dan Kolaborasi (Colaboration)
2. Mengapa (Why) harus Profil Pelajar pancasila
Dengan berpedoman penjelasan di atas setiap generasi pelajar menjadi pioneer pembumian nilai-nilai Pancasila baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat dimana ia tinggal.
Penjabaran nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Makna yang harus dijunjung tinggi pelajar adalah berketuhanan, rajin beribadah sesuai agama tau keyakinan yang dianutnya,
2) Mandiri, kemandirian harus melekat untuk menghadapi masyarakat abad ke-4.0 dan abad 5.0 yaitu masyarakat pelajar yang menghadapi berragam tantangan dan permasalaha Sosial dengan inovasi skill yang dimiliki,
3) Gotong royong, ditanamkan sejak dini karena sebagai warisan nenek moyang untuk bersinergi dan saling membantu,
4) Berkebhinekaan global, pelajar harus
mampu menjadi pelopor atau duta budaya yang masuk dengan memfilter sesuai dengan budaya dan peradaban bangsa Indonesia,
5) Bernalar kritis, wujud nyata proses pendidikan berasaskan keilmuan, tanpa meningga lkan ke Indonesiaannya., dan
6) Kreatif, menajdikan pelajar Pancasila lebih kreatif dengan skill dan keilmuan yang dikembangkan menuju masyarakat madani.
3. Bagaimana (Ho) Membelajarkan
Konsepsi belajar atau membelajarkan peserta didik sebagaimana yang dinyatakan oleh Sudjana (2012:28) bahwa pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Sedangkan menurut UU no.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal I ayat 20 “Pembelajaran merupakan proses interasi peserta didik dengan pendidik dan sumbe rbelajar pada suatu lingkungan belajar. Kedua pendapat tersebut memeberikan makna bahwa proses pembelajaran menjadi proses menumbuhkembangkan Profil pelajar Pancasila membutuhkan proses dan waktu yang panjang, butuh keteladanan dari semuanya. Memaknai konsepsi merdeka belajar terhadap Profil Pelajar Pancasila, peserta didik dibekali oleh nilai-nilai yang terkandung dalam enam (6) profil tersebut dan diimplementasikan dalam kehidupan aik di sekolah maupun di masyarakat dimana ia tinggal. Harapan dari munculnya Profil Pelajar Pancasila tersebut menjadipelopor, pioneer, dan perilaku pelajar yang Pancasilais sejati.
Menjadikan suriteladan bagi teman-teman baik di
sekolah dan masyarakat. Perilaku dan contoh keteladanan kunci utama dalam memasyaraatkan Profil Pelajar Pancasila, tanpa keteladanan mustahil akan mencapai akar rumput.
Simpulan:
1) Perlu sinergi
pemangku kebijakan untuk lebih memasyarakatkan dan membumikan program Profil Pelajar Pancasila.
2) Daya dukung yang memadai baik saran prasarana,sumber daya manusia.
DAFTAR PUSTAKA Depdiknas, 2003. UU nomor 20 tahun 2003. Jakarta; Depdiknas
Nurani, Dwi. 2021. Menyiapkan Peserta Ddidik di Era Society 5.0. Jakarta: Direktorat Sekolah Dasar
Sudjana, Nana, 2012. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Baru (Red/.Rls)
