Mari Satukan Persepsi Visi Dan Misi Mewujudkan Cita – Cita Luhur
BINTAN – Trustmedia.id,
Mari satukan misi dan visi mewujudkan hakekat cita – cita luhur demi kesejahteraan. Kesejahteraan yang dimaksud diperoleh materil dan terangkatnya harkat dan martabat secara menyeluruh antara dia dan kita.Sabtu 29/1/2022.
Tuhan hanya memberikan satu keping hati untuk satu orang. Kenapa tidak dua, karena yang satu untuk orang lain yang akan diberikan kepada kita agar kita mampu untuk saling menyapa, hormat menghormati disertai kasih sayang, dan saling harga menghargai perbedaan, keanehan serta keunikan orang lain tampa menuntut mereka menjadi “seperti kita”.
Baca dan hitung angin kemudian bentangkan kebenaran dan kesalahan dengan kebesaran hati tampa perlu mencari apalagi menuduh siapa yang salah maupun yang benar. Karena kebenaran itu adalah ruh dan nafas yang bersih dari benci, dengki, iri, amarah dan khianah,” ujar Sahat Simanjuntak salah satu Tokoh Masyarakat Kabupaten Bintan.
Berdamai dengan hati kita sendiri dan berdamai juga dengan orang lain membuat jiwa kita memiliki ruang hati dan kemauan yang tulus untuk SETIA, AMANAH, DISIPLIN, dan TAAT terhadap tugas, kewajiban, yang diemban serta taat juga terhadap peraturan dan norma yang berlaku dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara yang dilaksanakan secara sadar, ikhlas lahir dan bathin sehingga timbul rasa malu untuk melanggar dan terkena sanksi serta rasa takut terhadap Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya lagi.
Melihat kondisi saat ini kita miris dengan keadaan dimana dipertontonkan jauhnya dari nilai – nilai etika dan norma, kembalilah kepada akal budi tuntunan nurani manusiawi menuju jalan Ilahi, dunia pana adalah persinggahan sementara alam yang pana menanti di sana, berkarya selagi ada nyawa berguna bagi nusa dan bangsa, ingat sejarah perjuangan bangsa isi kemerdekaan dengan dengan bersama – sama jaga persatuan dan kesatuan tanpa memandang suku ,ras, dan agama itulah tujuan para pahlawan yang telah memperjuangkan nyawa, harta benda dan pemikiran tanpa dan jasa.
” Kenapa kita selalu ribut menjadi penjajah bangsa sendiri negara yang kaya raya menjadi bencana ketika tidak dikelola dengan para pemimpin yang amanah, rakyat akan sengsara ketidak adilan menjadi tontonan,” ungkap Sahat.
“Mari kita sejenak merenung hidup akan menjadi kenangan ,kenangan baik akan dikenang baik, begitu juga sebaliknya, kerena hidup tidak lama,” tuturnya.
Red/Juliansyah