Majalengka, Trustmedia.id– Abu Nawas merupakan sosok wali sufi yang begitu sangat sederhana di balik banyaknya harta hadiah yang diperoleh dari sang raja.
Abu Nawas sang wali sufi bahkan memiliki sebuah kebun yang cukup luas. Hasil panen yang lumayan banyak, bisa membuatnya menjadi kaya.
Namun hal tersebut, tidak membuat kehidupan Abu Nawas sang wali sufi menjadi mewah. Abu Nawas tetap menjadi pribadi yang sederhana
Terbukti, bahwa Abu Nawas sang wali sufi tidak pernah memperlihatkan kekayaan harta, termasuk tanahnya yang luas itu
Abu Nawas sang wali sufi justru memanfaatkan hasil perkebunan tersebut untuk membantu orang-orang miskin di sekitarnya.
Kesederhanaan Abu Nawas juga terlihat dari segi rumah yang dimiliki bersama keluarganya. Di rumah tersebut, tidak ada barang-barang berharga dan mewah yang terlihat di rumahnya.
Akan tetapi, hal tersebut tak membuat rumahnya aman dari aksi kejahatan. Seperti pencurian.
Kisah ini berawal pada suatu saat diketahui ada seorang pencuri yang masuk ke rumah Abu Nawas secara diam-diam.
Pencuri itu masuk ke rumah Abu Nawas melalui jendela belakang rumahnya. Beruntung, kala itu Abu Nawas sedang berada dirumah
Saat melihat si pencuri itu Abu Nawas pun kaget. Kemudian ia malah bersembunyi secara diam-diam. Agar si pencuri itu tidak mengetahuinya.
Abu Nawas terus mengawasi pencuri itu yang sudah mulai memasuki ruang tengah rumahnya.
Terlihat, si pencuri itu sedang mencari-cari barang berharga di rumah Abu Nawas. Pencuri itu lalu mengobrak-abrik semua isi rumah Abu Nawas.
Melihat pencuri itu mengobrak-abrik setiap ruangannya, Abu Nawas yang dari tadi melihatnya menjadi risau.
Namun, bukannya menyergap atau berteriak minta tolong, Abu Nawas justru bersembunyi di dalam sebuah peti di ruangan lainnya
Tak lama kemudian, si pencuri itu mulai beranjak ke ruangan di tempat Abu Nawas bersembunyi di dalam peti.
Si pencuri kemudian tertarik ketika melihat ada sebuah peti yang lumayan besar itu. Si pencuri itu mengira jika peti itu merupakan tempat Abu Nawas menyimpan harta benda berharganya.
Tak ingin membuang kesempatan, si pencuri segera menghampiri peti tersebut.
Namun, alangkah terkejutnya si pencuri itu ketika membuka peti tersebut. Ia melihat Abu Nawas sedang bersembunyi di dalamnya.
Pencuri itu lantas bertanya kepada Abu Nawas. “Hei apa yang engkau lakukan di dalam situ,” tanya si pencuri kepada Abu Nawas.
Aku sedang bersembunyi darimu,” jawab Abu Nawas dengan malu-malu.
“Bersembunyi, memangnya kenapa?” pencuri itu bertanya lagi.
Aku malu kepadamu, karena aku tidak memiliki apa pun yang dapat kau curi. Itulah mengapa aku bersembunyi di dalam kotak ini,” jawab Abu Nawas.
Mendengar jawaban Abu Nawas, si pencuri itu pun langsung pergi meninggalkan rumah Abu Nawas dengan tangan kosong.
Ia sangat kecewa dan heran, kenapa Abu Nawas yang sering diberi hadiah oleh Baginda Raja dan memiliki kebun, ladang yang luas, tidak memiliki barang berharga di rumahnya.
Kemudian pencuri itu akhirnya menyadari, kalau Abu Nawas memang orang yang benar-benar sangat sederhana dan suka membantu orang.
Karena itulah Abu Nawas tidak suka menumpuk dan memamerkan harta yang dimilikinya.
Abu Nawas sang wali sufi, lebih memilih menyedekahkan hartanya kepada orang-orang miskin yang ada di sekitar rumahnya.
Itulah salah satu kisah sang wali sufi sosok dari Abu Nawas. Selain dikenal humornya, Abu Nawas merupakan sosok yang sederhana dan suka berbagi dengan sesam portal. (Red/68.005)
