Tanggamus, Trustmedia.id– Ketua DPD LPAKN RI PROJAMIN Lampung Hermawansyah dan ketua LSM trinusa Nuril asikin angkat bicara atas Dugaan mark- up yang dilakukan oleh Kepala Desa taman sari yang sempat naik dalam pemberitaan dibeberapa media onlen yang ada di tanggamus terkait dugaan mark-up dalam. Penggunaan anggaran Dana Desa taman sari Rabu (27/03/24).
Dimana dalam pemberitaan tersebut Yang berjudul sahri kepala Pekon taman sari Diduga Lakukan Mark Up Dana Desa.
Niat baik pemerintah mengucurkan Dana Desa bertujuan untuk meningkatkan Desatertinggal agar bisa lebih baik dan lebih maju lewat program dana desa yang ada di seluruh plosok tanah air
Namun sangat disayangkan masih ada oknum kepala desa yang diduga dalam menggunakan anggaran dana desa dengan sengaja melakukan dugaan mark up seperti yang dilakukan oleh sahri selaku kuasa pengguna Anggaran dalam merealisasikan anggaran dana Desanya diduga adanya mark up
Sementara tujuan Alokasi Dana Desa adalah:
1. Mengatasi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan.
2. Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
3. Mendorong pembangunan infrastruktur pedesaan yang berlandaskan keadilan dan kearifan lokal.
4. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan, sosial, budaya dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial.
5. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa.
6. Mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong masyarakat desa.
7. Meningkatakan pendapatan desa dan masyarakat desa melalui BUM Desa.
Tapi baik nya progam pemerintah itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah, seperti hal nya yang terjadi di Desa taman sari kecamatan pugung Kabupaten tanggamus, Diduga adanya Mark Up yang dilakukan Oknum Kades Sahri.
Seperti yang diberitakan beberapa media kepala Pekon Taman sari merealisasikan anggaran Dana desa diduga markup ditahun 2023
Tahap 1
BIBIT TANAMAN (KETAHANAN PANGAN)
Rp 48.000.000
Rehabilitasi/Peningkatan Jembatan Desa (JEMBATAN PEKON 3X4 M)
Rp 156.655.500
Tahap2
BIBIT TANAMAN (KETAHANAN PANGAN)
Rp 72.000.000
Seperti Keterangan dari pak RT Suhardi yang rumahnya bersampingan Dengan kantor Pekon tamansari dan sekaligus pengurus balai pekon menjelaskan bahwa benar mas ada pembagian bibit itu ditahun 2023 yaitu bibit durian dan alpukat.
Tahap pertama bibit durian kurang lebih seribu batang dengan harga sekitar Rp 15.000/batang.
Ditahap kedua bibit alpukat seribu batang.Itu saja masyarakat banyak mengeluhan mengapa dapat bibit alpukat terus..? Mungkin karna banyak tanaman alpukat diwilayah Taman Sari.
Kalau harga kurang lebih sekitar Rp10.000/Batang.
Kalau jembatan 3×4 m Adanya di pedukuhan Curug Gading “ujarnya.
Dijelaskan Kadus Kori, jembatan pekon ukuran 3x4meter itu menghabiskan biaya sekitar 70 Juta.Karena lokasi jauh dari jalan jadi membutuhkan biaya tambahan.
Ketua DPD LPAKN RI PROJAMIN Lampung Hermawansyah mengatakan ke beberapa media, bila memang benar ada Mark Up Dana Desa taman sari yang dilakukan oleh sahri, maka saya akan lakukan pelaporan ke inspektorat, Tipikor dan Kejari kabupaten tanggamus dan akan saya kawal terus kasus ini,”ucapnya
Sebelum saya lakukan pelaporan tentunya saya akan kumpulkan bukti-bukti tambahan,dan bukti hasil temuan rekan-rekan media” tutupnya
Ketua LSM trinusa Nuril asikin juga berkata kenapa APH tidak Turun dulu mengecek hasil temuan rekan-rekan media yang viral dipemberitaan beberapa Hari yang lalu Karna para media memberitakan Sudah pasti punya bukti baik rekaman maupun Narasumber.” ucapnya. (Red/Team)