Diskes Metro Ingatkan Warga Agar Teliti Beli Masker

0
133

Metro, Trustmedia.id– Menyikapi beredarnya masker daur ulang, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Metro menghimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam membeli masker. Hal tersebut diungkapkan, Kepala Dinkes Kota Metro, Erla Andriyanti. Selasa (01/11/2022).

Ia mengatakan saat ini ada oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan pendaurulangan masker tersebut.  Ia mengimbau masyarakat untuk teliti kembali masker yang hendak dibeli dan digunakan.

“Karena sulit ya untuk membedakan masker yang hasil dari daur ulang tersebut. Maka kita harus lebih jeli lagi dalam membeli masker itu,” ungkap dia.

“Misal dengan berbelanja pada toko yang resmi, jangan tergoda dengan harga yang sedikit lebih murah,” tambahnya.

Untuk pemakaian masker sekali pakai, lanjutnya, ia juga mengimbau untuk dapat dirusak terlebih dahulu sebelum dibuang.

Menurutnya, pendaurulangan masker sekali pakai itu merupakan tindak kriminal dan dapat dijatuhi hukuman, karena hal tersebut membahayakan masyarakat yang kini masih harus menggunakan masker.

“Tidak aman lah, dia mensterilkannya pun belum tentu bagus, karena kuman justru masih ada,” jelasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan untuk masker itu ada banyak macamnya.  Seperti yang digunakan pada tenaga medis berbeda jenisnya dan ketebalannya. Namun, untuk masyarakat dapat menggunakan masker sekali pakai dan juga masker kain.

“Nah kalau masker kain boleh dicuci, dan dipakai ulang. Kita juga sebagai masyarakat harus perduli, kalau menggunakan masker sekali pakai buang langsung robek,” bebernya.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro soroti persoalan limbah medis jenis masker sekali pakai sebab ada indikasi pendaurulangan masker bekas pakai tersebut.

Sekretaris DLH kota Metro, Yerri Noer Kartiko mengatakan pengelolaan limbah masker bekas pakai, terutama masker sekali pakai kerap menjadi permasalahan lingkungan.

“Permasalahan ini dipicu juga dengan mudahnya masyarakat secara bebas memperoleh masker sekali pakai dengan harga yang sangat murah. Sampah masker di masyarakat ini lebih kompleks daripada penanganan sampah serupa pada kegiatan medis di fasilitas pelayanan kesehatan,” paparnya.

Sampah masker di fasilitas pelayanan kesehatan diolah dengan bekerja sama dengan institusi yang telah mendapatkan izin pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun dari lembaga berwenang.

Menurutnya, pengelolaan sampah masker tetap mengikuti ketentuan yang berlaku. Meski demikian, secara praktik, ketentuan tersebut lebih efektif kemungkinan penerapannya di ruang-ruang publik, yaitu dengan penyiapan tempat-tempat sampah (drop box) terpilah khusus masker.

“Pemerintah kota Metro sempat menerapkan ketentuan ini, tetapi pada kenyataannya masyarakat justru membuang sampah-sampah lainnya ke dalamnya, sehingga akhirnya bercampur kembali,” tutupnya. (Red/11.003)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini