Lampung Timur, Trustmedia.id– Viralnya pemberitaan di beberapa media online terkait dugaan kecurangan yang terjadi di SPBU Dimana BBM jenis Solar bersubsidi diisi bukan pada posisi pengisian yang benar, diduga mesin nosel solar diletakkan di mesin dexlite, artinya ada upaya mengelabui dan menipu konsumen, oleh oknum yang di duga pengelola SPBU. Sebagai penanggung jawab Depo Pertamina 2 3.3 4 3.2 2.Labuan Ratu Kabupaten Lampung Timur,Dirut PT Sinar Bumi Nabung (SBN)bungkam seribu bahasa Newsbin pada Sabtu 15 Juni 2024.
Pasalnya setelah berita itu memenuhi laman portal pemberitaan,awak media berusaha menghubungi Direktur utama PT SBN di nomor 0811-72X-XXX guna meminta tanggapan terkait dugaan tersebut, walaupun pesan via WhatsApp itu sudah di bacanya,akan tetapi tidak ada balasan dari pihak PT.SBN,menindak lanjuti hal tersebut Tim Newsbin bersama Anggota LSM PIN RI menyambangi kantornya yang Beralamat di Jalan Merdeka No.1.Tejo Agung Metro, pihak pimpinan perusahan sedang tidak berada dikantor,
dan disambut dengan ramah oleh salah satu staf perusahan yang bernama Sapta.
” Direktur sedang tidak ada di tempat pak, ada yang bisa saya bantu,” Dengan ramah menyambut Awak media dan berjanji akan menyampaikan apa yang menjadi pesan terhadap pimpinannya”siap bang nanti akan saya sampaikan pesan pesan abang” mengahiri pertemuan Pada Jum’at (14/6/2024).
Lain halnya yang di sampaikan oleh S Amanto selalu Kasi Intelejen LSM PIN RI kepada awak media ini menyikapi ada nya pemberitaan yang viral termasuk adanya berita yang muncul sebagai pembanding terkesan menuding bahwa pemberitaan terkait dugaan tersebut tidaklah benar adanya” ya mas semua pemberitaan itu saya yakin memiliki dokumentasi serangkaian kegiatan konfirmasi dll,dan itu sah sah saja, namanya juga berita counter kita semua tau, namun dalam hal ini kami dari LSM PIN RI no komen dengan hal tersebut,tapi kami dalam hal ini LSM PIN RI akan membentuk Tim pencari fakta yang akan menguji kebenaran dari pemberitaan yang sudah viral ini”,ungkapnya,15/06.
Lanjutnya”kalau dalam video itu sangat jelas terlihat dan hal tersebut tidak terbantahkan apa lagi dengan mengatakan itu tidak benar hal tersebut dapat di lihat,ketika rekan dari media mengambil dokumentasi terkait kegiatan pengecoran tersebut,datang beberapa orang oknum wartawan juga yang mencoba menghalangi pengambilan dokumentasi tersebut dengan mengatakan,kita ngobrol dulu ini punya kita ah…”sudahlah menirukan bahasa oknum wartawan yang ada di video itu,secara logika kalau toh kegiatan pengisian BBM Dexlite itu sesuai dengan prosedur ya ngapain oknum wartawan tersebut menghalangi pengambilan dokumentasi itu, toh secara sadar dia kan seorang wartawan yang tau betul tupoksi dan kode etik jurnalistik bahkan sanksi menghalangi kegiatan tugas jurnalistik,ya kan..?dengan bahasa lain”kalau bersih kenapa risih,”ungkapnya dengan penuh tanda tanya.
Bersambung..!!!
(TIM RED)