Trustmedia.id, Bandar Lampung – Berawal niat untuk membantu tunanetra dalam menghindari penyebaran Covid-19, Mahasiswi Sistem Komputer Institut Swasta Terbaik di Indonesia, Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya di Lampung, membuat Rancang Bangun Alat Pendeteksi Masker untuk Tunanetra Berbasis Raspberry.
Rancang bangun alat buatan Triska Rihayani Saputri ini diujikan dalam skripsinya pada Kamis (8/4/2021).
Triska menyelesaikan rancang bangun dengan Dosen pembimbing Bayu Nugroho, S.Kom., M.Eng. selama tiga bulan.
Rancang Bangun Alat Pendeteksi Masker, lanjut Triska, dipakaikan ke Tunanetra dan ketika berhadapan dengan orang akan mendeteksi wajahnya.
“Ketika menggunakan masker, alat akan memberitahukan melalui headset yang terpasang di telinga dengan bunyi suara ‘terima kasih sudah menggunakan masker’,” ujarnya, Rabu (21/4/2021).
Triska menjelaskan, bila terdapat orang yang tak menggunakan masker maka alat akan memberitahukan.
“Bunyi suaranya tidak pakai masker tolong jaga jarak. Alat tidak dapat mendeteksi lebih dari 350 cm jaraknya,” urainya.
Peralatan yang digunakan untuk membentuk Rancang Bangun Alat Pendeteksi Masker di antaranya raspberry, open cv (pengolah software), kamera, powerbank 1000 mah, dan headset.
“Kamera bekerja sebagai pengambil gambar yang kemudian diolah menggunakan software opencv menggunakan algoritma pengolah gambar, untuk mengetahui apakah menggunakan masker atau tidak,” jelas Triska.
Sementara, Dosen pembimbing Triska, Bayu Nugroho mengharapkan alat ini dapat dikembangkan lebih baik lagi.
“Tidak hanya untuk mendeteksi penggunaan masker. Alat yang dibuat dapat dikembangkan untuk mengenali bentuk sebuah objek yang ada di sekitar, misalnya jenis kendaraan, hewan, tumbuhan dan lain-lain,” ungkapnya.
Kemudian dapat digunakan sebagai sensor lingkungan, misalnya pendeteksi kebakaran, banjir, hujan, dan lain-lain.
Dengan hadirnya teknologi image processing, penggunaan sensor-sensor fisik sudah dapat digantikan dengan sebuah kamera yang menjadi ‘mata’ bagi keadaan di sekitarnya.
Kepala Prodi Sistem Komputer IIB Darmajaya, Nurfiana, S.Kom., M.Kom., mengatakan program studi menyediakan beberapa mata kuliah yang dapat diambil untuk peminatan smart system, yaitu image processing, sensor vision, expert system dan machine learning.
“Kompetensi dari mata kuliah tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Triska mengenai face mask detection and recognition,” ujarnya.
Menurut dia, sistem otomasi pendeteksi pengguna masker yang dibuat Triska sangat membantu penyandang tunanetra di masa pandemi Covid-19.
“Dengan adanya sistem ini, penyandang tunanetra dapat mengetahui informasi lingkungan sekitar melalui suara,” kata Nurfiana. (*)
FOTO: Istimewa