Oleh
Redaksi Trustmedia.id
Tahun 2023 tepatnya diawali bulan juni, di satu sudut desa yang kemudian menjadi terkenal “suatu Desa”, karena masyarakatnya menyuarakan ketidak adilan “versi mereka”.
Dan masyarakat tanpa tedeng aling-aling mulai menyuarakan hak nya.
16/06/2023.
Entah soal beras, entah soal jalan dan lainnya.
Apa mungkin ini bukti bahwa kecerdasan masyarakat memang sudah sampai di pelosok desa.
Fantastis memang, kecerdasan berhak dimiliki oleh siapapun baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, atau bahkan yang juga sudah berkaca mata.
Sebenarnya inilah potensi masyarakat, ujar Pemuda desa bersama rekannya. Masyarakat yang makin menyadari akan hak dan kewajibannya sebagai warga masyarakat, warga negara di Republik ini.
Protes, adalah hasil kreasi masyarakat yang membutuhkan keterbukaan, atau dalam istilahnya Transparansi, ungkap Pemuda desa lainnya.
Sungguh Luar biasa, potensi Pemuda menjadi alat pacu untuk keberlangsungan pembangunan des.
Pemuda adalah salah satu contoh sosok sentral (generasi muda) yang memang pantas bersuara, ditengah masyarakatnya yang menuntut ketidak adilan.
” katanya”
Masyarakat adalah yang merasakan manfaat atas hadirnya Program pemerintah yang kemudian menjadi sangat viral, “Dana desa”.
Siapapun orang nya, …. ya …
Dana desa seolah sesuatu yang ditunggu masyarakat ditengah berjalannya proses pembangunan dan proses pergerakan hidup disudut manapun di negeri ini.
Program Pemerintah yang terkadang harus menjadi racun yang memabukkan bagi desa penerima bantuan.
Perangkat desa terkadang menjadi lupa, dari mana dan untuk siapa digulirkan.
Memang untuk memacu pertumbuhan Desa, pemerintah dengan segala daya, dengan regulasinya tentu berharap tercapainya tujuan pembangunan nasional yang berkeadilan dan terwujudnya kemakmuran bagi semua.
Yahh, itulah kira kira Implementasi kemakmuran bagi semua.
Tapi semudah itukah…
Tentu tidak, semudah membalikkan telapak tangan.
Harus ada kerja fikir, harus ada kerja terpola dan kerja bersama dengan semuanya.
Mencapai hasil pembangunan yang merata, adil dan Makmur, haruslah dibarengi dengan bergandengan tangan, bersinergi dan berkolaborasi dalam tenaga, dalam asa dan dalam rencana.
Peran seluruh perangkat desa, dari Masyarakat, Kepala Dusun, Kepala Desa dan Perangkatnya hendaklah seirama, agar nyanyian Pembangunan memang dari kita dan untuk kita.
Enak dilihat dan anggun dalam pandangan.
Sulit memang…. menyatukan semuanya, tetapi tak ada yang tak mungkin, ketika kita (anak-anak bangsa) akan merasakan manisnya kebersamaan dalam Pembangunan.
Disudut manapun, diujung pegunungan tandus pun pasti akan bergema saling cinta.
Yok bersama bangun desa….
Karena sepatutnya kitalah yang harus merubah segalanya , tapi dengan cinta desa …
Tak ada Gading yang tak retak ujar pepatah, Tak ada rotan akar pun jadi.
Tabik Pun
Trustmedia.id