Begini Keterangan Fitri Selaku Kepala Direktur Rumah Sakit A.Yani Metro Paska Meninggalnya Pasien Akibat Pegawai Abai Terhadap Pasiennya.

Begini Keterangan Fitri Selaku Kepala Direktur Rumah Sakit A.Yani Metro Paska Meninggalnya Pasien Akibat Pegawai Abai Terhadap Pasiennya.

Begini Keterangan Fitri Selaku Kepala Direktur Rumah Sakit A.Yani Metro
Paska Meninggalnya Pasien Akibat
Pegawai Abai Terhadap Pasiennya.

Lampung Timur Trust Media.id

Fitri Selaku Direktur Rumah Sakit A Ayani Metro Menyampaikan Terimakasih Atas Informasi Ini dan pihaknya menyampaikan Turut Belasungkawa  yang mendalam  atas Meninggalnya Arfan , Semoga Khusnul Khotimah Dan Arwahnya Diterima Oleh Allah .

Selanjutnya dalam waktu dekat Ini Insa Allah dari rumah sakit ada utusan   untuk berkunjung dan  bersilaturahmi Ke Keluarga Korban . Jelas fitri kepada wartawan Senin 5 mei 2025.

Menanggapi adanya  keluhan warga  atas   Pelayanan   Rumah Sakit Yang kurang baik Fitri membantah bahwa semua pelayanan yang di berokan kepada pasien sudah sesuai dengan prosedur ( SOP )

Adanya Insiden Ini Maka Pihaknya Akan Melakukan Tindakan Tegas Dan Memperbaiki Kinerja Karyawanya Sehingga Kedepan Pelayanan Akan Lebih Baik Lagi, ujarnya.

Sebelumnya Telah Di Beritakan Bahwa Telah Terjadinya Insiden Tragis Terjadi Di Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Ahmad Yani, Kota Metro, Yang Kembali Menjadi Sorotan Publik.

Korban Arfan Aril Ramadhan Umur 2 Bulan Pasangan Dari Edi Sobirin Dengan Eke Nur Yang Beralamat Di Dusun 3 Rt 8 Desa Sukadana Timur Kabupaten Lampung Timur. Meninggal Dunia Akibat Tidak Segera Mendapatkan Pelayanan Oleh Pihak Rumah Sakit .

 


Seorang Ibu Dari Desa Sukadana Timur, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, Kehilangan Buah Hatinya Yang Baru Berumur Dua Bulan Setelah Diduga Kurang Mendapatkan Perhatian Medis Yang Memadai.

Ketika Bayi Yang Berumur Kurang Dari Dua Bulan Itu Mengalami Muntah-muntah, Keluarga Langsung Membawanya Ke Rsud Ahmad Yani. Namun, Setibanya Di Sana, Mereka Merasa Tak Mendapatkan Pelayan Yang Layak.

Lebih Dari 5 Kali Minta Tolong Kepada Dokter Umum Rumah Sakit A Yani Metro Dari Pihak Korban Agar Segera Anak Itu Ditangani Ternyata Tidak Dihiraukan Bahkan Disuruh Sabar Menunggu Nunggu Giliran Sabar Sabar Gitu Ya Bu , Kata Nenek Korban .

Jadi Neneknya Sambil Menggendong Bayi Dibawa Ke Hadapan Dokter Juga Jawabannya Sama Suruh Bersabar.

Kami Sudah Menunggu Lebih Dari Satu Jam Dan Meminta Agar Segera Ditangani, Namun Tidak Ada Respon Dari Pihak Rumah Sakit Jelas Nenek Korban Sambil Menahan Haru. Jum’at, (2/5/2025)

Dalam Keadaan Mendesak, Keluarga Akhirnya Berinisiatif Meletakkan Bayi Di Atas Meja Perawat Agar Mendapatkan Perhatian. Namun, Upaya Tersebut Terlambat.

Bayi Mereka Dinyatakan Meninggal Dunia Tak Lama Setelah Ditangani.

Ujang Menambahkan, “Kami Yang Datang Lebih Dulu Malah Tidak Ditangani, Sementara Ada Pasien Lain Yang Datang Belakangan Justru Dipanggil Terlebih Dahulu.”

Keluarga Sangat Merasa Kecewa Dengan Pelayanan Yang Diterima Dan Menilai Pihak Rsud Ahmad Yani Telah Mengabaikan Keadaan Pasien Yang Sangat Membutuhkan Penanganan Segera. “Semua Ini Sudah Takdir, Kami Pasrahkan Pada Allah, Namun Kami Berharap Pihak Rumah Sakit Dapat Lebih Memperhatikan Pasien Ke Depannya,” Tuturnya Penuh sesal (red)