Diduga Korupsi: TTI mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas proyek miliaran Rupiah

Diduga Korupsi: TTI mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas proyek miliaran Rupiah

SIMEULUE  Trustmedia.id

Transparency and Trust Indonesia (TTI) mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Simeulue senilai Rp7 miliar yang bersumber dari APBN 2015. Proyek ini hingga kini belum dapat difungsikan sejak serah terima pekerjaan pada 1 Maret 2016.

Proyek SPAM yang terletak di Desa Sinar Bahagia, Simeulue Barat, ini dimenangkan oleh PT. Citra Murni Abadi yang beralamat di Jakarta. Sejak serah terima pekerjaan yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Edi, ST, Direktur PDAM Edi Arsah, dan diketahui oleh Bupati Simeulue Drs. Riswan. NS, proyek ini belum memberikan manfaat bagi masyarakat.
Selasa tgl, (4-11-2025)

Padahal, anggaran negara sebesar Rp7 miliar telah dihabiskan untuk pembangunan SPAM tersebut, ditambah anggaran APBK Simeulue ratusan juta untuk pipa distribusi air bersih ke rumah-rumah penduduk. Masyarakat sekitar proyek sangat menyesalkan kondisi ini karena air minum belum dapat dialirkan ke rumah-rumah
mereka.

TTI meminta Kejaksaan dan Penyidik Polri untuk segera menindaklanjuti kasus ini. Mereka mendesak agar aparat penegak hukum meneliti letak kesalahan dalam proyek ini, sehingga air minum belum dapat dinikmati oleh masyarakat.

Jika ditemukan adanya gagal konstruksi, TTI menegaskan bahwa pihak perusahaan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) wajib bertanggung jawab sesuai dengan aturan yang berlaku.

Koordinator TTI, Nasruddin Bahar, sangat menyesalkan sikap Pemerintah Daerah yang seolah-olah membiarkan persoalan ini berlarut-larut hingga 10 tahun. Ia menambahkan bahwa proyek yang gagal konstruksi harus ada pihak yang bertanggung jawab.(Def/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *