BANTEN  

Bersatu untuk Banten Maju: Dzikir Akbar Peringatan HUT ke-25, Sultan Banten Titip Wasiat untuk Pemimpin

Bersatu untuk Banten Maju: Dzikir Akbar Peringatan HUT ke-25, Sultan Banten Titip Wasiat untuk Pemimpin

BANTEN   Trustmedia.id

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Banten, pemerintah provinsi menggelar Dzikir dan Tablig Akbar di Masjid Raya Al-Bantani, KP3B. Acara ini dihadiri oleh para ulama, umaro (pemimpin), dan ribuan masyarakat Banten yang datang dengan semangat kebersamaan. Selain menjadi momen refleksi, acara ini juga diisi dengan santunan untuk anak yatim.

Dzikir dan Tablig Akbar ini dihadiri langsung oleh Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur A. Dimyati Natakusumah. Dzikir dipimpin oleh Abuya Muhtadi Cidahu, salah satu ulama terkemuka di Banten, yang membawa suasana khidmat dan penuh keberkahan.

Dalam sambutannya, Sultan Banten ke-XVIII, RTB Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan berkolaborasi demi kemajuan Banten. Beliau menekankan bahwa kemerdekaan dan kemajuan Banten adalah hasil perjuangan kolektif yang harus terus dijaga.
Mengusung tema “Kolaborasi Kuat untuk Banten Maju, Adil Merata, Tidak Korupsi”,

Sultan Banten menyampaikan bahwa kolaborasi adalah warisan leluhur yang telah mempersatukan para sultan, ulama, dan rakyat. “Kolaborasi itu harus kembali kita tegakkan, antara pemerintah dan rakyat, antara ulama dan umaro, antara generasi tua dan muda agar Banten tumbuh maju dengan adil dan merata,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sultan juga menitipkan tiga wasiat kepemimpinan kepada para pemimpin Banten, yaitu kejujuran, integritas, dan kesederhanaan. Menurutnya, ketiga nilai ini adalah kunci agar pembangunan tidak kehilangan ruhnya dan keadilan dapat terwujud.

“Ketahuilah, kemajuan negeri bukan hanya diukur dari megahnya gedung atau luasnya jalan, melainkan dari tegaknya kejujuran, kokohnya integritas, dan sederhananya pemimpin dalam memegang amanah,” ujar Sultan.

Sultan Hendra juga berpesan agar masyarakat menjaga Banten tetap damai dan kondusif, menyampaikan aspirasi dengan santun, serta menghormati hukum. Ia menegaskan bahwa Kesultanan Banten siap menjadi mitra dalam setiap program pembangunan yang bertujuan mengangkat harkat hidup rakyat.

Di akhir sambutannya, Sultan Banten menyerukan agar sinergi antara ulama, umaro, dan jawara diperkuat, serta melibatkan generasi muda dalam pembangunan, terutama dengan pemanfaatan kekuatan digital.

Beliau menutup sambutannya dengan mengajak seluruh rakyat Banten untuk terus bersatu, menjaga kebersamaan, dan menjadikan kolaborasi, kejujuran, integritas, serta kesederhanaan sebagai pedoman dalam membangun Provinsi Banten yang Beraqidah, Berbudaya, dan Sejahtera.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *