21 Stan Perguruan Tinggi, Gelar Kampus Expo di SMAN 2 Tumijajar Tubaba
TULANG BAWANG BARAT –Trustmedia.id
Puluhan kampus dari berbagai universitas di Lampung dan Pulau Jawa, turut meramaikan Education and Career Expo, yang di gagas para alumnus SMAN 2 Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kegiatan yang mengambil tema “Plan Your Infinite Future” tersebut, di buka langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Hartati di lapangan upacara sekolah setempat, Sabtu (29/1).
Turut hadir dalam acara itu, Kasubag TU Disdik Prov. Lampung Yanti, Ketua DPRD Ponco Nugroho, Camat Tumijajar Sahroni, Forkopimcam, sejumlah Kepala Tiyuh dan para wali murid, Pengawas SMA dan SMK, Komite sekolah, serta ratusan siswa SMA dan SMK.
Ketua panitia kegiatan Uswatun Hasanah mengatakan, kegiatan ini digelar bertujuan untuk menjembatani komunikasi antara perguruan tinggi dan lembaga kerja, kepada siswa SMAN 2 Tumijajar dan siswa SMA se-Tubaba.
“Kegiatan yang di gagas himpunan alumni SMAN 2 Tumijajar ini bertujuan untuk memberikan informasi seputar dunia kampus dan dunia karir kepada para siswa SMA se-Tubaba,” kata dia.
Alumnus tahun 2019, yang tengah mengenyam pendidikan FKIP Unila ini menambahkan, perguruan tinggi terkemuka di Provinsi Lampung yang menjadi peserta diantaranya Unila, Itera, IBI Darmajaya, UIN Raden Intan, Polinela, Teknokrat, UM Metro, Univ. Aisyah Pringsewu, STAI Agus Salim, STAI Tulang Bawang, Akbid Panca Bakti, dan STKIP Satu Nusa.
Sedangkan perguruan tinggi di pulau jawa berasal dari UAD Yogyakarta, Unnes Semarang, UNY, Sanata Dharma Yogyakarta, dan UNAKI Semarang. “Untuk dunia kerja hadir dari IDE’A Indonesia Metro dan LPK Korea,” imbuhnya
Kacabdin disbud Prov Lampung Hartati mengapresiasi kegiatan tersebut. Karena selain kreatif, kegiatan ini juga sangat berbeda dari biasanya. “Kegiatan ini patut di contoh oleh SMA lain,” kata dia.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Tumijajar Hermono dalam sambutannya mengungkapkan, sepanjang tahun 2018 sampai 2021, sekolah yang dia pimpin telah meluluskan 699 orang siswa. Namun, siswa yang mampu melanjutkan ke perguruan tinggi tidak sampai 25%.
“Hal ini menjadi PR besar kami selaku dewan pendidik di sekolah, sehingga tercetuslah program double track, sebuah program yang mengkolaborasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan keterampilan khusus berbasis kerja,” ungkapnya.
Adapun terkait kegiatan yang di gagas para alumnus ini, pria kelahiran Jawa Tengah ini mengaku haru dan bangga. Sebab, para alumni sekolah telah ikut memperhatikan pendidikan adik-adik kelasnya, dengan mengenalkan lebih dekat dunia kampus dan dunia kerja kepada mereka.( Redaksi )