2 Kesaksian Mantan Pegawai Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi

0
740

Jakarta, Trustmedia.id– Mantan pegawai PDAM Trita Patriot memberikan komentar setelah membaca berita trustmedia.id dengan Judul Brigade Bekasi Hebat angkat bicara tentang praktek percaloan karyawan Perumda Tirta Patriot yang tayang pada (kamis,4/8/2022).

Salah satu pegawai yang tak dapat kami sebutkan dan pada waktu itu hanya 11 karyawan, mengatakan kepada awak media, “baru tau ada karyawan baru masuk, padahal anak ku aja untuk pengganti ku yang bener-bener ada di perdir (peraturan direksi)”.

“Dan secara saya sudah sekian tahun mengabdi di pdam, masa anak ku belum di panggil-panggil untuk menggantikan,” ujarnya, sabtu 6/8/2022.

“Padahal sebelum keluar bilangnya anak ku yang di prioritaskan, .kalau saya ikuti aturan,” tegas narasumber.

“Nah kalau yang lain orang tuanya masih ada di situ sudah bisa masuk anaknya, katanya gak boleh orang tua dan anak, serta Adik dan kakak kandung,” ucapnya.

“Kalau saya keluar dari pdam tirta patriot jelas lebih milih pengurus partai dan saya bukan pecundang yang saat ga ada Rahmat Effendi pada takut,” ketus dia.

“Saya mau tanya nih langsung ke direksi, marah banget saya kalau memang bener,” kata dia.

“PLT Walikota juga tau saya keluar tapi nanti anak saya yang ganti masuk, sesuai perdir, apalagi sekian tahun saya mengabdi,” terangnya.

“Iya tadi-nya memang jadi karyawan, terus di keluarin dan tau-tau masuk lagi tapi tidak di kantor pdam, gak tau ditugasin di kantor mana dan bagian apa, pernah sekali liat dia pakai seragam pdam ke kantor tapi pergi lagi cuma sebentar menghadap dirut doang,” jelas dia.

“Ga mau banyak tau sih saya dengan orang-orang begitu cuma kata orang begini begitu,” imbuhnya.

“Kalau TA(Tenaga Ahli) dan Dewas(Dewan Pengawas) memang dari partai dan ada dari beberapa partai juga yang jadi TA (Tenaga Ahli).”

“Gak bisa di ceritain terlalu banyak, udah ah, mau kerja lagi,” tutupnya yang saat ini menjadi pengurus salah satu partai.

Kesaksian berikutnya dari DN(40) mantan pegawai PDAM tirta patiot mengatakan, “Karyawan.di pecat tanpa ada sp 1 atau 2 akibat dugaan terkait ijazah palsu walikota rahmat effendi dan sudah terjadi dugaan terkait tindakan pemecatan sewenang-wenang dan seharusnya karyawan tersebut dikembalikan lagi seperti semula walhasil hanya kontrak sebagai staf ahli”.

Kesaksian DN juga sempat viral dan sampai ke PTUN Bandung terkait Ijazah palsu Rahmat Effendi, namun dihentikan penuntutan.

‘Way no ada apa ini PDAM patriot kota bekasi apakah ada kekuasaan sepihak,” tutupnya setelah dikeluarkan pada saat mau ber Idul Fitri 2022.
(RED/30.004/PERWAKILAN/0813 1166 3908)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini